Sabtu, 21 Juli 2012

review riley bloom #1 Radiance (Terang)

bagi teman-teman yang sudah baca novel ini atau ada yang belum ini aku kasih review kalo menut aku pribadi novel ini penuh dengan imajinasi yang tinggi dan makna di balik cerita itu sendiri supaya gak terlalu bertele-tele mendingan baca review cerita riley bloom.


Apa yang akan kalian fikirkan ketika mendengar kata 'Akhirat',pasti yang terlintas difikiran kalian adalah sebuah tempat untuk Malaikat Munkar dan Nankir menanyai kita beberapa pertanyaan yang harus kita jawab, atau sebuah tempat dimana segala amal baik dan jahat yang kita lakukan didunia ini akan di timbang,atau tempat dimana Surga dan Neraka berada,yup.. Paling tidak itu lah yang kita sangat yakini sebagai orang Islam. Tapi bagaimanakah Akhirat versi Alyson Noel,sang penulis seri best seller 'Immortals' ini kembali mengeluarkan karya nya yang teranyar yang berjudul Radiance,yang merupakan seri pertama dari seri Riley Bloom. Di seri terbaru nya ini Alyson menceritakan bagaimana kah Akhirat yang dijalani oleh seorang gadis bernama Riley Bloom. Riley adalah adik dari Ever Bloom (tokoh utama di seri Immortals), yang sudah meninggal.


Kisah dimulai ketika keluarga Bloom mengalami kecelakaan mobil.dan membuat mereka sekeluarga menuju ke sebuah tempat diantara dua dunia,Riley bimbang,ketika ayah,ibu,dan anjing nya Buttercup pergi menuju sebuah arah,dan Ever,kakak Riley, pergi ke arah yang lain, Riley hanya bisa terdiam disana, dan ketika Riley akhir nya memutuskan untuk pergi, dia pun mengejar Ever, ketika dia mengejar Ever,Ever ternyata telah hilang,lenyap begitu saja,dan satu hal yang pasti,Ever telah kembali ke dunia fana. Dan Riley pun terjebak diantara dua dunia. Selama Riley berada diantara dua dunia,Riley bisa keluyuran kemana saja,bahkan mengunjungi (Re : menggentayangi) rumah - rumah artis idola nya,sampai akhir nya iya menemukan jalan ke 'Sini',yup Sini adalah nama tempat itu,tempat yang juga disebut sebagai akhirat,dan Sini selalu mempunyai sebutan waktu yang sama yaitu 'Kini',kalau kau tanya orang (mati) jam berapa sekarang, orang itu pasti akan menjawab Kini,karna mungkin jam tak berlaku lagi untuk orang mati.



Di Sini Bukanlah tempat untuk orang mati bisa terus menerus berleha-leha, karna ternyata para orang mati ini masih harus melaksanakan tugas-tugas,seperti bekerja dan sekolah,tapi berbeda dengan pekerjaan didunia fana yang memerlukan ijazah dan keterampilan khusus untuk melamar pekerjaan,di Sini itu semua tak perlu,karna di Sini adalah tempat cita - cita dan impian di dunia fana terwujud (yah bisa dibilang begitu) seperti misal nya,ketika kita hidup kita tak bisa jadi pelukis,padahal kita sangat ingin jadi pelukis terkenal,nah di Sini lah tempat nya,tempat kita untuk mengerjakan semua nya tanpa beban.

Walau pekerjaan di Sini nampak menyenangkan, namun berbeda dengan sekolah nya,sekolah adalah tempat yang membingung kan bagi Riley dan seluruh penghuni baru Sini. Dan ketika Riley akhir nya dipanggil untuk misi pertama nya sebagai penangkap jiwa, yang bertugas sebagai pembimbing nya malah Bodhi, pemuda aneh berambut penuh minyak, berkacamata tebal, berpenampilan jadul,yang culun abis. Walaupun penampilan nya begitu Bodhi memiliki pendar hijau tua yang indah.

Di Misi pertama nya ini, Riley,Buttercup (ya,anjing milik Riley pun ikut dalam misi ini) dan Bodhi pun pergi menuju dunia fana,untuk membimbing jiwa yang tak mau pergi dari dunia fana untuk menyeberangi Jembatan menuju Sini. Dan jiwa yang harus dituntun oleh Riley adalah Putra Terang, roh yang telah ratusan tahun menggentayangi sebuah kastil di inggris, dan konon tak ada satu pun penangkap jiwa yang berhasil membujuk Putra Terang selama ratusan tahun itu, berhasilkah Riley untuk membujuk Putra Terang. baca lah Radiance yang telah diterjemahkan oleh Noura Books (salah satu cabang Mizan) ini,dan jelajahilah dunia baru bernama Sini yang waktu nya selalu Kini, met membaca..

2 komentar: